Minggu, 03 Juni 2012

The Legend The Hero : Muhammad Eksan 11


Mungkin banyak yang tak mengenalnya, namun dia pernah menguncang persepakbolaan Indonesia di era 2000-2005an. Dialah Muhammad Eksan striker yang mengantarkan PSS Sleman promosi dari divisi Satu menuju  divisi Utama Liga Indonesia Mandiri pada tahun 2000.
Memulai karir amatirnya bersama klub Hisbul Wathan Wates kemudian Persikup Kulon Progo, Pemain ini dilirik PSS Sleman setelah PSS menjalani laga menghadapi Persikup pada divisi dua kala itu, kemudian resmi memulai karir profesionalnya dengan PSS Sleman pada tahun 98an pada saat PSS menjalani laga divisi satu liga Indonesia.
Sebuah prestasi yang membanggakan ketika Eksan berhasil mengantarkan PSS ke kasta tertinggi Liga Indonesia pada waktu itu, bersama rekan se timnya Muhammad Anshori (Bagong). Gol Eksan di Laga kandang terakhir  cukup menempatkan PSS pada posisi dua divisi satu LI sehingga berhak lolos pada divisi Utama.
Sebuah babak baru dalam karir sepakbola M. Eksan dimulai ketika dia harus menjaga eksistensi PSS di kasta tertinggi Liga Indonesia. Hal itu dibuktikan Eksan dengan selalu mencetak gol dalam setiap laga PSS Sleman sehingga PSS mampu menempati peringkat-9 pada musim pertamanya di divisi Utama Liga. Pemain ini dikenal dengan tendangan Free kick nya yang kerap kali membahayakan gawang lawan. Juga dengan sundulannya, meskipun bertubuh kecil namun dia memiliki jumping yang tinggi dan mampu bersaing dengan bek lawan yang berpostur tinggi. Sehingga tak jarang gol-gol nya tercipta melalui tendangan bebas maupun bola-bola atas. Dengan eksistensinya tersebut Eksan kerap menjadi top skor PSS Sleman di setiap musimnya.
Di dalam tim dia termasuk orang yang mudah bergaul dengan rekan satu timnya, sikapnya yang rendah hati membuat dia disegani oleh rekan satu timnya. Hal ini membuat dia dipercayakan oleh pelatih untuk memakai ban kapten di lengannya. Sebuah terobosan baru dalam persepakbolaan Indonesia ketika ban kapten dipercayakan kepada seorang Striker, yang biasanya dipegang oleh bek atau pemain tengah. Hal tersebut kemudian dibuktikan Eksan dengan mampu menjaga stabilitas tim nya kala itu.
Tak dipungkiri Eksan pernah menjadi Idola pada era 2000an, bersama rekan satu timnya sang kapten mengantarkan PSS Sleman menempati peringkat 4 Liga Mandiri pada tahun 2004 dan 2005. Sebuah prestasi tertinggi dalam sejarah persepakbolaan PSS Sleman. Bersama dengan euforia PSS Sleman pada waktu itu nama Muhammad Eksan juga kerap kali dielu-elukan oleh suporternya. Triakan keras dan semangat oleh suporter selalu terdengar ketika “Muhammad Eksan” disebutkan dalam line up pertandingan.
Kini sang kapten sudah tak lagi bergabung dengan PSS Sleman, bukan karena kemampuannya yang menurun namun usia yang membuatnya gantung sepatu. Dan bukan berarti dia dilupakan, namanya akan selalu tertanam dalam sejarah panjang PSS Sleman. Hampir 10 tahun pemain ini mengawal perjalanan PSS Sleman, hingga pada akhir karirnya pemain ini masih berkostum PSS Sleman. Tak bisa dipungkiri bahwa dia mempunyai andil besar dalam masa kejayaan PSS Sleman. Oleh karena loyalitas dan dedikasinya pemain ini layak disebut sebagai “Legend” PSS Sleman. Terima Kasih Muhammad Eksan 11 J. (Reza)
**maaf apabila terdapat kesalahan data, mohon dikoreksi J**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar